Membaca

Pengertian Membaca 
  1. Membaca sebagai proses melisankan paparan bahasa tulis. Membaca dipandang sebagai kegiatan mereaksi bacaan dengan melibatkan suara sesuai dengan aksentuasi, intonasi, dan irama yang benar selaras dengan gagasan serta suasana penuturan dalam teks yang dibaca. 
  2. Membaca adalah mereaksi. Membaca dikatakan mereaksi, karena dalam membaca seseorang terlebih dahulu melaksanakan pengamatan terhadap huruf sebagai representasi (wujud) bunyi ejaan maupun tanda penulisan lainnya. Dari reaksi itu lebih lanjut terjadi kegiatan rekognisi, yaitu pengenalan berbagai “tanda/kode” dan makna “tanda/kode” dalam teks tersebut. 
  3. Membaca adalah proses. Membaca pada intinya merupakan kegiatan yang cukup kompleks. Dalam membaca, keseluruhan aspek itu terproses untuk mencapai tujuan tertentu melalui tahapan-tahapan :
    1. Persepsi (penanggapan)
    2. Rekognisi (pengenalan)
    3. Komprehensi (pemahaman)
    4. Interprestasi (pengalaman perolehan)
    5. Evaluasi (penilaian)
    6. Kreasi (pengolahan perolehan)
  4. Membaca adalah pemecahan kode dan penerimaan pesan. Penyampai pesan (sender) secara aktif menciptakan kode sebagai media penyampai gagasan, sedang penerima pesan (reciever) berusaha memecahkan kode yang diterima untuk kemudian dipahami. 
  5. Membaca adalah kegiatan bertujuan. Penetapan tujuan ini dimaksudkan untuk mengarahkan, membuat spesialisasi kegiatan serta mempermudah proses perolehan. Dengan berlandaskan tujuan ini juga akan membuat variasi kegiatan yang ada ataupun jenis bacaannya. 
  6. Membaca adalah kunci perolehan informasi atau pengetahuan. Memasuki era yang serba berubah (change), serba baru (never), serba cepat (faster), dan penuh persaingan (kompetitif), maka tidak ada kiat yang cocok untuk menghadapinya, selain membaca. Dengan membaca manusia akan tidak tertinggal dengan perubahan dan memiliki nilai tambah (value added).
TUJUAN MEMBACA 
  1. Reading for details or facts. Membaca bertujuan untuk menemukan perincian-perincian atau fakta-fakta.
  2. Reading for main ideal. Membaca bertujuan untuk memperoleh ide-ide utama  (untuk mengetahui kalimat topik dalam sebuah paragraf, tema, subjek, bunyi nada (tone), dan arti (sense dalam sebuah wacana).
  3. Reading for Sequence or Organization. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita atau bacaan.
  4. Reading for Inference. Membaca bertujuan untuk menyimpulkan atau membuat kesimpulan terhadap bacaan.
  5. Reading to Classification. Membaca bertujuan untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan berbagai fakta yang ada dalam sebuah teks atau bacaan.
  6. Reading to Evaluate. Membaca bertujuan untuk membuat suatu penilaian atau evaluasi terhadap suatu bacaan. 
  7. Reading to Compare or Contras. Membaca bertujuan untuk membandingkan atau mempertentangkan.
Tujuan membaca menurut Nurhadi (1989 : 14)
1. Membaca untuk tujuan studi.
2. Membaca untuk tujuan menangkap garis besar bacaan.
3. Membaca untuk menikmati karya sastra.
4. Membaca untuk mengisi waktu luang.
5. Membaca untuk mencari keterangan tentang suatu istilah.

JENIS-JENIS MEMBACA
 
  1. Membaca nyaring (oral reading/reading out loud/reading aloud).Membaca dipandang sebagai kegiatan mereaksi bacaan dengan bersuara sesuai dengan aksentuasi, intonasi, dan irama yang benar selaras dengan gagasan serta suasana penuturan dalam teks yang dibaca.Sifat membaca nyaring adalah redeskriptif, yang berarti bahwa bunyi ujar tidak muncul secara sewenang-wenang atau bebas, tetapi harus mampu menggambarkan kandungan isi suatu bacaan sesuai maksud penulis. 
  2. Membaca dalam hati (silent reading). Membaca dengan cara tidak bersuara atau cara membaca yang dilakukan dengan menggunakan kegiatan visual (mata).Saat membaca dalam hati, perlu diperhatikan ; Mata kita gunakan untuk melihat bacaan, halaman demi halaman dengan cepat. Ingatan berperan sebagai penyimpanan dan penyaring isi bacaan yang kita tangkap lewat mata.

Membaca Ekstensif
Merupakan cara membaca yang dilakukan untuk bacaan yang secara kualitas banyak dan waktu atau kesempatan yang digunakan untuk pembacaan singkat.

Tujuan membaca ekstensif :
Untuk memperoleh pemahaman umum.
Untuk menemukan hal tertentu dari suatu teks.

Membaca Intensif
Kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan dengan intensif, teratur, mendalam sambil menghubungkan isi bacaan dengan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki pembaca secara teliti dan seksama.

Hal ini dapat dilakukan pembaca secara seksama terhadap rincian-rincian suatu teks atau bacaan. Mengingat pada saat kegiatan pembacaan, pembaca diberikan kesempatan dan waktu yang luas serta objek (bacaan) yang dibaca secara kuantitas sedikit.

TEKNIK-TEKNIK MEMBACA

Teknik Skimming
Skimming adalah proses membaca cepat untuk mencari fakta.
Orang yang membaca dengan menggunakan teknik skimming harus melihat kalimat-kalimat yang diperkirakan mengandung informasi yang diperlukan secara cepat guna mendapatkan fakta-fakta yang ada dalam setiap paragraf.
Dengan teknik skimming, seseorang dengan cepat dapat memperoleh suatu gambaran umum tentang apa yang sedang dibacanya.

Teknik Scanning
Scanning ialah teknik membaca cepat untuk mendapatkan pesan khusus, bukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang keseluruhan bahan bacaan.
Membaca dengan teknik ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan bagian-bagian tertentu yang diperlukan dan dicari, meskipun menurut pembaca lain bagian-bagian yang dicari tersebut dianggap tidak penting.
Teknik KWLH
K (know)    :
Apa yang telah diketahui (sebelum membaca)?
W (what)    :
Apa yang hendak diketahui (sebelum membaca)?
L (learned) :
Apa yang telah diketahui (setelah membaca)?
H (how)     :
Bagaimana mendapat pesan tambahan yang berkaitan (untuk membaca seterusnya)?

Sebelum pembaca melakukan kegiatan membaca, ia mengidentifikasi terlebih dahulu pengetahuan yang telah ia miliki. Setelah itu, ia mengidentifikasi apa yang hendak diketahui, lalu membaca dan mengidentifikasi apa yang yang dapat diketahui setelah ia melakukan kegiatan membaca. Setelah dapat mengidentifikasi pengetahuan baru yang diperoleh melalui kegiatan membaca, ia menetapkan cara memperoleh pesan tambahan berikutnya.

Dalam teknik ini, pembaca mengingat terlebih dahulu apa yang telah diketahui, kemudian membayangakn atau menentukan apa yang ingin diketahui, lalu melakukan kegiatan membaca (dari bahan bacaan yang telah dipilih), mengetahui apa yang telah diperoleh dari bacaan tersebut, menentukan hal-hal lain yang perlu diperoleh (seandainya perlu meneruskan kegiatan membaca selanjutnya).

Teknik SQ3R
Teknik membaca ini diperlukan oleh seorang pembaca yang ingin memperoleh pesan yang terdapat dalam bacaan sebagai bahan menyelesaikan tugas yang perlu diselesaikan.

S (survey )  : meninjau
Q (question) : menanyakan
R (read)     : membaca
R (recite)   : menyatakan kembali secara lisan
R (review)   : membaca ulang
S (Survey)   : meninjau

Merupakan langkah membaca yang dilakukan dengan cara membaca untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang apa yang terkandung di dalam bahan bacaan yang dibaca.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memperhatikan judul utama tulisan, sub-sub judul yang terdapat dalam bacaan, gambar-gambar atau ilustrasi, grafik, membaca bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian akhir buku atau teks yang dibaca.


Q (question ) : menanyakan
Langkah membaca yang dilakukan dengan cara menyusun beberapa pertanyaan berkaitan dengan pesan yang berusaha diperoleh oleh pembaca. Daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun oleh pembaca digunakan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan membaca. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut pembaca mencoba mencari jawaban dari bacaan yang telah dibacanya.
  
R (read)      : membaca
Kegiatan membaca bahan atau teks tersebut secara aktif serta mencoba mendapat segala jawaban atas persoalan-persoalan yang telah didaftar sebelumnya. Ketika membaca, pembaca sebaiknya mendaftar juga persoalan-persoalan tambahan yang ditemukan dalam bacaan. Berdasarkan perkembangan pemahaman dan keinginannya selama melakukan kegiatan membaca, pembaca perlu mengidentifikasi persoalan-persoalan tambahan yang perlu dijawab.
R (recite)    : menyatakan kembali secara lisan
Kegiatan mengingat kembali pesan-pesan yang terdapat dalam bacaan. Setelah selesai membaca, pembaca mengingat kembali apa yang telah dibaca dan mengidentifikasi segala sesuatu yang diperoleh. Pesan utama yang perlu diingat kembali adalah yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan sebelumnya oleh pembaca. Pembaca dapat menjawab persoalan-persoalan yang telah didaftar sebelumnya tanpa merujuk pada bahan yang telah dibaca.
R (review)    : membaca ulang
Kegiatan membaca kembali bahan bacaan yang merupakan langkah terakhir dari kegiatan membaca. Dalam kegiatan ini, pembaca membaca bagian-bagian buku atau teks tertentu untuk mencocokkan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya pada langkah sebelumnya.
Strategi membaca dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
Apa topik utama bacaan yang Anda baca?
Kesimpulan apa yang diambil oleh penulis tentang topik tersebut?
Apakah penulis menggunakan fakta atau opini?
Apakah penulis menggunakan kata-kata netral atau emosional?

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kegiatan membaca
1. Faktor internal :
  1. IQ.
  2. Bakat dan minat.
  3. Motivasi.
  4. Keadaan fisik dan mental.
  5. Tujuan.
2. Faktor Eksternal :
  1. Status, sosial, ekonomi.
  2. Kebiasaan.
  3. Sarana dan prasarana.
  4. Lingkungan.
  5. Guru, orang tua, teman, saudara, dan lembaga.

Mitos kuno tentang membaca
1. Membaca itu sulit.
2. Tidak boleh menggunakan jari ketika membaca.
3. Membaca harus dilakukan dengan mengeja kata per kata.
4. Membaca harus perlahan-lahan supaya memahami isinya.

Buanglah mitos-mitos tersebut dengan menciptakan gagasan-gagasan dan ketrampilan baru dalam membaca
1. Membaca itu mudah.
2. Tak ada salahnya membaca dg menggunakan jari sebagai penunjuk.
3. Boleh membaca banyak kata dengan cepat secara sekaligus.
4. Boleh membaca dengan cepat dan tetap memahami isi bacaan.

Kiat-kiat untuk membaca
1. Mempersiapkan diri.
2. Meminimalkan gangguan.
3. Duduklah dengan sikap tegak.
4. Luangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan pikiran.
5. Gunakan jari atau benda lain sebagai petunjuk.
6. Lihat sekilas bahan bacaan sebelum mulai membaca.

Katakan pada diri Anda penegasan-penegasan ini :
1. Aku sadari bahwa membaca itu mudah.
2. Aku adalah pembaca yang hebat.
3. Aku dapat membaca dengan cepat dan memahami isi bacaanku.


0 komentar:

Posting Komentar